Jumat, 19 Februari 2010

ASKEP NEONATUS DENGAN HYPOGLIKEMI SIMPTOMATIS
1. Pengertian
Hipoglikemi adalah suatu keadaan, dimana kadar gula darah plasma puasa kurang dari 50 mg/%.
Populasi yang memiliki resiko tinggi mengalami hipoglikemi adalah:
• Diabetes melitus
• Parenteral nutrition
• Sepsis
• Enteral feeding
• Corticosteroid therapi
• Bayi dengan ibu dengan diabetik
• Bayi dengan kecil masa kehamilan
• Bayi dengan ibu yang ketergantungan narkotika
• Luka bakar
• Kanker pankreas
• Penyakit Addison’s
• Hiperfungsi kelenjar adrenal
• Penyakit hati
Type hipoglikemi digolongkan menjadi beberapa jenis yakni:
• Transisi dini neonatus ( early transitional neonatal ) : ukuran bayi yang besar ataupun normal yang mengalami kerusakan sistem produksi pankreas sehingga terjadi hiperinsulin.
• Hipoglikemi klasik sementara (Classic transient neonatal) : tarjadi jika bayi mengalami malnutrisi sehingga mengalami kekurangan cadangan lemak dan glikogen.
• Sekunder (Scondary) : sebagai suatu respon stress dari neonatus sehingga terjadi peningkatan metabolisme yang memerlukan banyak cadangan glikogen.
• Berulang ( Recurrent) : disebabkan oleh adanya kerusakan enzimatis, atau metabolisme insulin terganggu.


1. Fokus Pengkajian
Data dasar yang perlu dikaji adalah :
1. Keluhan utama : sering tidak jelas tetapi bisanya simptomatis, dan lebih sering hipoglikemi merupakan diagnose sekunder yang menyertai keluhan lain sebelumnya seperti asfiksia, kejang, sepsis.
1. Riwayat :
• ANC
• Perinatal
• Post natal
• Imunisasi
• Diabetes melitus pada orang tua/ keluarga
• Pemakaian parenteral nutrition
• Sepsis
• Enteral feeding
• Pemakaian Corticosteroid therapi
• Ibu yang memakai atau ketergantungan narkotika
• Kanker
1. Data fokus
Data Subyektif:
• Sering masuk dengan keluhan yang tidak jelas
• Keluarga mengeluh bayinya keluar banyaK keringat dingin
• Rasa lapar (bayi sering nangis)
• Nyeri kepala
• Sering menguap
• Irritabel
Data obyektif:
• Parestisia pada bibir dan jari, gelisah, gugup, tremor, kejang, kaku,
• Hight—pitched cry, lemas, apatis, bingung, cyanosis, apnea, nafas cepat irreguler, keringat dingin, mata berputar-putar, menolak makan dan koma
• Plasma glukosa < 50 gr/%


INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
1 Potensial komplikasi b/d kadar glukosa plasma yang rendah seperti, gangguan mental, gangguan perkembangan otak, gangguan fungsi saraf otonom, koma hipoglikemi Komplikasi tidak terjadi
Kriteria :
Kadar gula darah dalam batas normal
• Cek serum glukosa sebelum dan setelah makan
• Monitor : kadar glukosa, pucat, keringat dingin, kulit yang lembab
• Monitor vital sign
• Monitor kesadaran
• Monitor tanda gugup, irritabilitas
• Lakukan pemberian susu manis peroral 20 cc X 12
• Analisis kondisi lingkungan yang berpotensi menimbulkan hipoglikemi.
• Cek BB setiap hari
• Cek tanda-tanda infeksi
• Hindari terjadinya hipotermi
• Lakukan kolaborasi pemberian Dex 15 % IV
• Lakukan kolaborasi pemberian O2 1 lt – 2 lt /menit
2 Potensial terjadi infeksi b/d penurunan daya tahan tubuh Infeksi tidak terjadi
Kriteria :
Tidak ada tanda-tanda infeksi
Tanda vital dalam batas normal • Lakukan prosedur perawatan tangan sebelum dan setelah tindakan
• Pastikan setiap benda yang dipakai kontak dengan bayi dalam keadaan bersih atau steril
• Cegah kontak dengan petugas atau pihak lain yang menderita infeksi saluran nafas.
• Perhatikan kondisi feces bayi
• Anjurkan keluarga agar mengikuti prosedur septik aseptik.
• Berikan antibiotik sebagai profolaksis sesuai dengan order.
• Lakukan pemeriksaan DL, UL, FL secara teratur.
3 Potensial Ggn Keseimbangan cairan dan elektrolit b/d peningkatan pengeluaran keringat
Tidak tejadi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit • Cek intake dan output
• Berikan cairan sesuai dengan kebutuhan bayi /kg BB/24 jam
• Cek turgor kulit bayi
• Kaji intoleransi minum bayi
• Jika mengisap sudah baik anjurkan pemberian ASI
4 Keterbatasan gerak dan aktivitas b/d hipoglikemi pada otot Aktivitas gerak dalam batas normal • Bantu pemenihan kebutuhan sehari-hari
• Lakukan fisiotherapi
• Ganti pakaian bayi secara teratur dan atau jika kotor dan basah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar